Bila menyebut serial animasi/manga Jepang yang paling populer, apa sih yang muncul dalam benakmu? Dragon Ball? Naruto? Doraemon? Ternyata, jawabannya adalah One Piece. Itu loh, bajak laut topi jerami!
Serial yang berumur 21 tahun di 2018
ini, telah menjual lebih dari 410 juta komik hingga saat ini! Bandingkan dengan
Dragon Ball yang menjual 240 juta dan Naruto pada angka 220 juta.
Saat ini, One Piece memiliki animasi
yang mencapai 777 episode (pada 19 Februari), 13 film layar lebar, berbagai
cafe, restoran, toko pernak pernik, dan bahkan taman bermain! Bagaimana sih
cara Eiichiro Oda (pengarang One Piece) menciptakan serial sesukses ini?
1. Humor yang pas
Dalam One Piece, tidak ada karakter
yang sepenuhnya serius. Semuanya berkat si protagonis, Luffy, yang berhasil
membuat lawan-lawan terkuatnya jatuh hati, ingusan, menganga, kesal sendiri,
dan gagal paham.
Bukan karena humoris, namun memang
doi nggak ngerti kapan waktu yang tepat berucap atau bertindak. Sebagai
karakter utama, ia nggak memiliki kecerdasan tinggi yang membuat orang di
sekitarnya selalu panik.
2. Karakter dan kejadian yang relatable
Mulai dari masalah negara seperti
militer, politik, ekonomi, hak asasi, dan teknologi, sampai masalah hubungan
keluarga, pendidikan, petualangan, persahabatan, hingga percintaan, semuanya
bisa kita temui di dunia asli
Karakternya juga nggak ada yang
sempurna. Sepintar, sekuat dan seterkenal apapun pasti memiliki kelemahan yang
manusiawi.
3. Musik yang oke
Musik adalah salah satu faktor utama One Piece begitu populer. Lagu temanya yang selalu seru dan upbeat sangat menarik bagi banyak pihak. Begitu juga dengan lagu dalam serial yang biasanya sentimental, seperti Bink’s Sake.
Oh ya, tahu nggak kalau artis
terkenal seperti AAA, TVXQ, dan Avril Lavigne juga berkontribusi dalam membuat
lagu tema One Piece?
4. Marketing yang tepat
Berlanjut dari musik, mungkin salah
satu alasan One Piece begitu terkenal adalah marketing-nya yang jago.
One Piece tayang di lebih dari 36 negara besar, termasuk China, Indonesia, Amerika,
Brazil, Arab, dan Rusia.
Selain banyaknya tempat hiburan
seperti cafe, restoran, dan taman bermain, One Piece juga mendominasi banyak
media. Luffy pernah muncul untuk nge-’bajak’ koran-koran seperti New York Times
dan China Daily dalam kampanyenya melawan manga bajakan. Ia juga pernah menjadi
model sampul sebuah majalah fashion pria.
5. Konsep ‘impian’
Hal yang benar-benar membedakan One Piece dari serial lain adalah filosofinya. Pada hakikatnya, serial ini memiliki inti utama berupa ‘impian’. Cerita One Piece dimulai ketika Raja Bajak Laut mengumumkan lokasi harta karun terbesar di dunia ini menjelang hukuman mati.
Semua orang yang menyaksikannya tersulut
semangatnya dan berbondong-bondong mengarungi lautan, memulai yang namanya era
bajak laut. Setiap karakter punya impian masing-masing, seperti mengungkap
sejarah dunia, menjadi dokter terbaik, menggambar peta dunia, bahkan
sesederhana bertemu dengan teman lama.
6. Fitur yang menarik dan misterius
Sekarang kita bicara hal yang paling menarik. Dalam dunia One Piece, banyak sekali fitur yang nggak ada di serial lainnya. Dimulai dari banyaknya lokasi yang mirip dengan tempat asli di dunia yang tersebar di 5 lautan, ribuan pulau, di atas awan, bulan, bawah laut, dan bawah tanah–yang masih menjadi misteri.
Populasinya juga beragam, ada raksasa, kurcaci, manusia setengah ikan/duyung, manusia setengah mamalia, manusia tangan panjang, dan paling menarik, manusia pemakan buah iblis. Konon, buah iblis bisa memberikan kekuatan di luar batas imajinasi! Dari mengontrol salju, berubah jadi hewan, hingga meledakkan upil!
7. Cerita yang unik
Terakhir, nggak afdol kalau nggak membahas jalan cerita One Piece. Jalan cerita petualangan si topi jerami lah yang membuat cerita dengan ratusan episode ini masih menarik di mata fans.
One Piece mengambil konsep
petualangan dari satu pulau ke pulau lain tanpa kembali. Setiap pulau yang
mereka kunjungi memiliki latar, konsep, dan karakter yang berbeda. Sehingga,
penonton dan pembaca selalu disuguhi sesuatu yang baru.
Saat ini, Luffy dan kawan-kawannya
baru pergi dari pulau gajah raksasa berjalan dan sedang berpetualangan di Totto
land yang mengambil konsep dunia dongeng, dimana segala hal merupakan variasi dessert,
dari es krim, cokelat, biskuit, permen, keju, selai, dan kacang.
Pantas saja One Piece tetap berada
di posisi pertama dari segi popularitas. Banyak elemen yang bikin orang nggak
bisa berpaling ke yang lain. Penulis sendiri fans-nya One Piece loh!